Batik Bambu Kenanga.

Kain sebenarnya bukan merupakan kain batik, namun lebih kepada hasil kreasi pewarnaan alami. Kain ini tidak mengalami proses kimia sama sekali karena semua bahan yang digunakan adalah bahan alami yang didapat dari hasil rendaman dedaunan alami, motifnya pun berupa daun-daun yang ditempel dan dibiarkan mengalami proses pembusukan dan perubahan warna, yang mana menjadi motif alami dari kain ini. Karena perwarnaannya tidak menggunakan bahan kimia, warna kain hasil ecoprint biasanya berwarna alam dan tidak mencolok dan tidak akan pernah menghasilkan warna dan printing motif yang sama.

Kain Batik ini juga merupakan hasil pewarnaan kain alami yang berasal dari kulit manggis dan kayutinggi yang dihiasi dengan motif tengkorak, yang melambangkan bahwa setiap manusia akan mengalami siklus yang sama, yaitu berakhir dengan kematian.

Kain Batik ini juga merupakan hasil pewarnaan alami yaitu campuran warna duren dan salak. Motif yang menghiasinya adalah motif buah-buahan yang tumbuh subur di Kabupaten Malang seperti contohnya salak dan durian.

Kain Batik ini merupakan hasil pewarnaan alami dengan kopi sebagai salah satu komuditas di Kabupaten Malang, dimana hiasan di dalamnya adalah motif kopi yang tersusun rapi yang diselingi dengan motif daun dan bunga kopi.

Kain Batik ini merupakan hasil pewarnaan alami dengan campuran kluwek, kunyit dan kulit jolawe yang dihiasi dengan motif apel berwarna hitam.

Kain Batik ini merupakan hasil pewarnaan alami dengan campuran kulit manggis dan kayu tinggi. Kain ini bermotifkan topeng Panji Asmorobangun yang melambangkan asam manisnya kehidupan.

Kain Batik ini merupakan hasil pewarnaan alamai dengan campuran kluwek, kulit manggis dan kayu tinggi. Keunikan dari kain ini adalah dalam keanekaragaman motif dedaunan yang menjadi dasar, terdapat motif kopi yang timbul,sehingga terlihat lebih gelap dan lebih terang dari motif dasarnya.

Kain ini berupa selendang yang dihasilkan dari pewarnaan alami, yang mempunyai motif kembang kopi khas Dampit Kabupaten Malang.